您的当前位置:首页 > 探索 > Machu Picchu Sepi Turis Gara 正文
时间:2025-06-07 18:16:13 来源:网络整理 编辑:探索
Jakarta, CNN Indonesia-- Pemerintah Peru membatalkan rencana untuk mengalihkan penjualan tiket masuk quickq充值中心网页版
Pemerintah Peru membatalkan rencana untuk mengalihkan penjualan tiket masuk Machu Picchu ke perusahaan swasta, seminggu setelah pengunjuk rasa memblokir akses ke objek wisata paling terkenal di negara itu.
Saat unjuk rasa terjadi, layanan kereta api ke kawasan distrik Machu Picchu juga sementara dihentikan. Jalan-jalan, hotel, dan restoran di sekitar Machu Picchu masih sepi karena situasi tersebut.
Setelah 15 tahun sistem tiket masuk Machu Picchu dikelola entitas negara, pemerintah Peru mengumumkan perubahan sistem tiket, yang malah mendapat tentangan. Pemerintah Peru pun terpaksa mengakhiri kontrak dengan perusahaan penjualan tiket virtual, karena aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uerteaga akhirnya menyetujui permintaan para pengunjuk rasa setelah bertemu dengan presiden regional Cusco dan wali kota Cusco, distrik Machu Picchu.
Pihak berwenang berkomitmen untuk memindahkan penjualan tiket ke platform online yang dikelola oleh pemerintah pusat dan membatalkan kontrak dengan Joinnus, perusahaan penjualan tiket virtual yang dimiliki oleh salah satu kelompok ekonomi terkaya di Peru, yang telah mengambil alih layanan tersebut pada pertengahan Januari lalu.
Seperti dikutip Stuff, layanan kereta api ke distrik Machu Picchu segera dibuka kembali, tapi kedatangan pengunjung ke situs warisan dunia UNESCO itu masih sedikit, bahkan cenderung sepi.
"Ini seperti masa pandemi Covid-19, Anda hampir tidak melihat ada orang di sini," kata Roger Monzón, seorang karyawan di hotel Inkas Land di distrik Machu Picchu, sebuah bangunan dengan 18 kamar yang saat ini hanya menampung dua turis dari Portugal.
Beberapa turis yang tetap mengunjungi situs Inca itu selama aksi demonstrasi besar selama seminggu, kebanyakan dari mereka masih muda, harus melewati jalan yang lebih panjang dan sulit.
Mereka akan berkendara sejauh 210 km dari Cusco ke pembangkit listrik tenaga air dan kemudian berjalan kaki selama dua jam untuk mencapai distrik Machu Picchu, tempat mereka beristirahat. Kemudian mereka harus berjalan kaki ke benteng batu selama dua setengah jam lagi.
Empat negara, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Brasil, telah menyarankan warganya untuk berhati-hati jika berencana mengunjungi Machu Picchu, yang merupakan Situs Warisan Dunia sejak tahun 1983.
Alasan empat negara itu menyarankan warganya untuk berhati-hati saat berkunjung ke Machu Picchu karena potensi kekurangan air dan kebutuhan penting lainnya akibat gangguan transportasi.
Pariwisata adalah kegiatan ekonomi utama di Cusco, dengan lebih dari 200 ribu orang mempunyai pekerjaan langsung di sektor tersebut. Sebelum terjadinya protes, hingga 4.500 pengunjung memasuki Machu Picchu setiap hari.
Tidak ada angka resmi mengenai potensi kerugian selama minggu pertama protes, namun beberapa serikat sektor pariwisata memperkirakan kerugian mencapai sekitar US$4,7 juta.
"Kerugian mencakup semua sektor yang terkait langsung dengan pariwisata seperti agen wisata, hotel, restoran, pemandu wisata, tetapi juga pasar, supir taksi, dan komunitas petani," kata Elena González, presiden Asosiasi Agen Pariwisata Cusco.
(wiw)Awas, 11 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Kopi2025-06-07 18:06
Ilmu Astronacci Buktikan Daya Magis, Gema Sabet Rekor MURI2025-06-07 17:21
Daya Beli sedang Turun, Industri Pariwisata Cemas soal PPN 12 Persen2025-06-07 17:13
Daya Beli sedang Turun, Industri Pariwisata Cemas soal PPN 12 Persen2025-06-07 17:12
5 Minuman Pemecah Batu Ginjal yang Aman Dikonsumsi2025-06-07 16:56
Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat2025-06-07 16:54
Joko Anwar Serang Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Reza Rahadian Jauh Lebih Pantas!2025-06-07 16:19
FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional2025-06-07 16:09
Ferdy Sambo Divonis Mati, Keluarga: Semoga Dia Sehat Selalu di Dalam2025-06-07 15:44
Mau Bawa Vape Naik Pesawat, Ternyata Ada Aturannya Lho!2025-06-07 15:34
Doremindo, Solusi Pasang Pengumuman RUPS dan Lelang di Koran2025-06-07 17:59
NYALANG: Doa dalam Secarik Kata2025-06-07 17:44
BBM Tersendat, Ekspor Terganggu: Pendangkalan Pulau Baai Tuai Protes2025-06-07 17:16
Bahlil Pastikan PLTN Dibangun di Dua Lokasi Ini, Jangan Spekulasi Lagi!2025-06-07 17:09
Catat, 5 Hal yang Perlu Orang Tua Perhatikan Sebelum Pijat Bayi2025-06-07 17:07
Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku2025-06-07 16:50
Pekerja Konstruksi Paling Rentan Terkena DBD2025-06-07 16:49
8 Makanan Ini Perlu Dihindari di Usia 502025-06-07 16:44
Hujan Terus, Ini 5 Cara Mengeringkan Baju Tanpa Sinar Matahari2025-06-07 16:21
Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi2025-06-07 16:02